Tempo doeloe banyak yang mengandalkan magnet engine (SE) buat roda race atau drag bike.
Kebanyakan menggunakan magnet Yamaha YZ. Padahal kalo dipikir, buang-buang
uang. Kenapa Om?
Magnet yang dirancang Yamaha,
secara hitungan sama untuk semua tipe motornya. Seperti magnet YZ
hitungannya sama dengan magnet Jupiter-Z, Mio dan Vega. Enggak percoyo?
Yuk lihat dimensinya.
“Magnet Yamaha Mio, Jupiter maupun Vega, memiliki diameter luar 112 mm,”
jelas Herianto, manajer Technical Service Bintang Racing Team (BRT).
Sedangkan pick up pulser atau panjang tonjolan di magnet 57,5
mm. Dua ukuran ini berlaku hampir pada semua tipe motor Yamaha yang dipakai
harian.
Bisa dibandingkan dengan magnet spesial engine pabrikan
Yamaha itu. Yuk lihat magnet YZ yang punya diameter lebih kecil. Kalau diukur
menggunakan sigmat sekitar 75 mm. Dimensi kecil untuk mengejar putran ringan,
ujung-ujungnya supaya putaran mesin tidak berat.
Begitupun panjang pick up coil atau tonjolan di magnet.
“Ukuran pastinya 38,5 mm. Ini menggunakan rumus perbandingan,” jelas Heri yang
beken dipanggil Bom bom itu.
Yuk dibuktikan kalau dua ukuran berbeda itu secara hitungan
sama. Bisa manual atau pakai rumus. Kalau manual, gunakan jangka dan penggaris.
Bisa langsung ketahuan.
Tapi, bagi yang mau menggunakan rumus mudah juga bisa.
Formulanya:
PP1 PP2
------- = -------
D1 D2
PP1 = Panjang pulser
magnet besar
PP2 = Panjang pulser
magnet kecil
D1 = Diameter
magnet besar
D2 = Diameter
magnet kecil
Seperti diameter magnet Jupiter-Z ukurannya 112 mm dengan
panjang pick up pulser 57,5. Sedang diameter magnet YZ yaitu 75 mm. Yuk
dibuktikan kalau panjang tonjolan di magnet YZ ukurannya 38,5 mm. Dari rumus
itu:
D1 = Diameter
magnet Jupiter-Z 112 mm
PP1 = Panjang
tojolan magnet Jupie 57,5 mm
D2 = Diameter
magnet YZ 75 mm
PP2 = Panjang pulser
magnet YZ berapa?
Dari rumus:
PP1 PP2
------- = -------
D1 D2
Angkanya bisa dimasukkan ke dalam rumus, jadinya:
57,5 PP2
------- = -------
112 75
Maka panjang tonjolan pulser di magnet YZ yaitu:
57,5 x 75
PP2 = ---------------
112
PP2 = 38,5 mm
Terbukti kan? Kalau magnet Jupiter-Z, Vega dan Mio secara hitungan sebenarnya sama dengan YZ. Jadi, ngapain pakai magnet YZ kalau punya Jupiter bisa dibubut untuk dibikin ringan.
Bagaimana jika magnet Honda Karisma atau Blade mau dibikin kecil pakai lempengan besi seperti milik YZ yang punya diameter 75 mm. Tapi, tetap menggunakan CDI asli Honda Blade. Berapakah panjang tonjolan di magnetnya?
Dari diameter magnet Blade 112 mm (D1) dengan tonjolan di magnet 38 mm (PP1). Jika mau dibikin seperti magnet YZ yang berdiameter 75 mm (D2), tonjolan di lempengan (PP2) bisa dihitung:
38 PP2
------- = -------
112 75
PP2 =(38x75)/112
=25,5 mm
Jadi, kalau Blade mau pake magnet atau lempengan seukuran diameter YZ yang 75 mm, panjang tonjolan magnet 25,5 mm. Ini pakai CDI Blade.
|
Dari penjelasan di atas, magnet YZ secara hitungan sama
dengan magnet Jupiter, Vega dan Mio. Makanya CDI yang digunakan juga bisa
saling tukar. Tapi, harus tetap memperhatikan sistem AC atau DC.
Jika menggunakan magnet YZ dan sistemnya seperti asal atau
AC, gunakan CDI yang AC juga. Misalnya menggunakan CDI Vega-R yang punya CDI
sistem AC.
Tentu banyak yang masih ingat. Dulu pengapian Yamaha Vega
sangat bertaji di road race. Bahkan bisa bejaban dengan pengapian Vortex yang
notabene menggunakan magnet YZ itu.
Baru sekarang kita punya jawaban. Terbukti magnet Vega
hitungannya sama dengan YZ. Bahkan lebih akurat menggunakan magnet Vega. Alasan
magnet Vega lebih simpel lihat tulisan di bawah ya.
Selain menggunakan CDI Vega yang AC, bisa saja magnet YZ
dipadu CDI Jupiter-Z atau Mio. Tapi, sistemnya harus diubah. Tidak lagi pakai
AC, kudu jadi DC. Caranya suplai arus listrik menggunakan aki.
Sepulnya bisa
dilepas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar